Arsipku

Selasa, 08 Februari 2011

Asal Usul Dusun Kelompok Arum (Mojoagung Jombang)

Geografis Dusun Kelompok Arum Mojoagung Jombang
Dusun Kelompok Arum memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata 27ยบ-34ยบ C. Curah hujan rata-rata per tahun adalah 1.625 mm. Berdasarkan peluang curah hujan tahunan, wilayah dusun Kelompok Arum yang berada di desa Betek Mojoagung Jombang tergololong beriklim sedang sampai basah. Berikut batasan wilayah dusun Kelompok Arum:
Bagian Utara   : dikelilingi kebun bambu dan sungai gunting.
Bagian Selatan : Makam mbah Sayid Sulaiman
Bagian Barat   : dusun Brambangan
Bagian Timur  : Sungai gunting dan desa Pandean

Demografis Dusun Kelompok Arum Mojoagung Jombang
Kelompok Arum adalah sebuah dusun yang terletak di bagian timur kota Jombang dan terletak di sebelah utara makam Sayid Sulaiman yang berada di Mojoagung. Sebuah dusun yang daerahnya di kelilingi kebun bambu, di bagian utara dan timur dusun itu terdapat sungai Gunting (12 km) yang mengelilinginya. Sebagian besar penduduk mata pencahariannya adalah pedagang dan seluruh penduduknya memeluk agama islam. Penduduk dusun Kelompok Arum ± 95 jiwa. Luas wilayah dusun Kelompok Arum adalah ± 1,5 Km2.


Alur Cerita
1)      Nawawi adalah seorang prajurit dari Pangeran Diponegoro yang sangat taat beribadah dan mempunyai kesaktian yang luar biasa.
2)      Nawawi melarikan diri di sebuah desa terpencil lantaran dikejar-kejar Belanda untuk dibunuh.
3)      Nawawi ditolong seorang warga setempat yang baik hati dan tidak sombong, kemudian disuruh untuk membantunya mencari kayu bakar.
4)      Nawawi membangun surau untuk beribadah dan mengaji, tapi tidak ada yang mengunjungi. Lama-lama karena suara azan yang dikumandangkan oleh Nawawi yang sangat merdu akhirnya ada juga warga yang datang dan makin banyak yang mengunjungi serta ikut beribadah dan mengaji.
5)      Sesepuh desa tidak terima, karena sejak kedatangan Nawawi, arena sabung, warung-warung, judi-judi menjadi sepi serta Bandar togel pun harus gulung tikar.
6)      Sesepuh desa menantang Nawawi dengan kesaktiannya, bahwa siapa yang dapat mengambil kelapa tanpa memanjat, maka ia berhak meminta apa saja yang diinginkan.
7)      Akhirnya Nawawi menang dengan kesaktiannya mampu membengkokkan batang kelapa dihadapannya dan mengambil buah kelapa itu, tentunya dengan berdoa kepada Allah SWT.
8)      Usia Nawawi semakin tua dan akhirnya meninggal dunia di kuburkan dekat dengan rumahnya dan memancarkan bau yang sangat harum, yang kemudian dinamakan Kelompok Arum.

Terem:                        a = Desa terpencil
                        a1 = Surau
a2 = Nawawi (mbah Nawawi)
                        a3 = Pangeran Diponegoro
                        a4 = Belanda
                        a5 = Seseorang warga Betek
                        a6 = Sesepuh Desa Betek
                        b   = Tuhan Yang Maha Esa
                        c   = Warga desa Betek

Fungsi:             x   = Kejahatan
x1 = Sombong
x2 = Membunuh
x3 = judi, sabung ayam
x4 = menantang
x5 = mati, dikubur
y   = Kebaikan
y1 = Tangguh
y2 = Baik hati dan tidak sombong
y3 = Beribadah
y4 = Sakti luar biasa
y5 = Suara Azan
y6 = Menolong, ditolong
y7 = harum
z    = Keadilan
z1  = Menghukum
z2 = Membalas

Kode Khusus N = asal-usul terjadinya dusun Kelompok Arum.
N = (a2)y1 : (a3) : (a2)y2 : (a2)y3 : (a2)y4 : : (a4)x2 (a2) : : (a2)a : (a5)y2,6 : : (a2)a1 : : {(a2)y5 : (c)y3 (a6)x3} // (a6)x1+x4 : (a2) // (a2)y+y4 = (b) {(a2)x5-a1+y7}
Segi Tokoh:
N = (a2) : (a3) : (a4) : : (a2) : (a5) : : (b) : (a2) : : (c) // (a6) (a2) // >< (a6)

Segi Fungsinya:
N = (x2) : (y3-5) : : (y2,6) ::  (z1) : (x1,4) // {(x,1,3,4) + (y1-4)} (z)

Fungsi kebaikan dan keadilan:
(a2)y1-5 + (a5)y2 + (c)y3 > (a6)x + (c)y3

Asal usul dusun Kelompok Arum
Konon, pada zaman pada waktu zaman kerajaan Majapahit yang memiliki wilayah yang luas dan juga berkuasa di negeri ini. Pangeran Diponegoro merupakan salah satu penghuni Kerajaan Majapahit, beliau merupakan seorang pemimpin perang yang sangat tangguh, gagah perkasa, baik hati, tidak sombong, dan pantang menyerah. Pada suatu hari Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda dengan cara yang sangat licik. Tidak sampai disini saja, belanda mencari siapa saja yang pernah menjadi pasukan Diponegoro, oleh karena itu para prajuri Diponegoro melarikan diri sejauh mungkin dari Kerajaan Majapahit, agar tidak ditangkap dan dibunuh oleh Belanda.
Seorang pasukan Pangeran Diponegoro melarikan diri, sejauh dia berlari dan berjalan yang ada didepannya dia terjang dan sampailah dia di sebuah desa terpencil yaitu desa Betek. Di Betek dia ditolong oleh seorang warga yang baik hati dan tidak sombong, menyuruh prajurit itu untuk membantunya menari kayu bakar ataupun pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Prajurit itu bernama Nawawi. Dia seorang prajurit yang sangat taat beribadah dan juga mempunyai kesaktian yang luar biasa.
Lama sudah ia tinggal di Betek, dia membangun sebuah surau di dekat rumah tempat tinggalnya. Tujuannya adalah untuk tempat ibadahnya sehari-hari, misalnya shalat dan mengaji. Setiap hari surau itu tidak ada yang mengunjungi, kecuali dirinya sendiri. Karena suara adzan yang dikumandangkan tiap hari sangatlah merdu sehingga banyak warga sekitar yang ingin mendengarkan dan ikut masuk ke dalam surau. Setiap hari Nawawi mengajarkan cara shalat, mengaji, dan ceramah agama. Setiap hari semakin banyak yang mengikuti apa yang dikatakan dan diperintahkan oleh Nawawi. Oleh karena itu, semenjak kedekatan Nawawi di desa Betek, warga banyak yang melaksanakan ibadah shalat, mengaji, dan mengerti tentang agama.
Sesepuh Desa Betek ada yang tidak setuju, karena sejak kedatangan Nawawi di Desa Betek, arena sabung ayam menjadi semakain sepi, warung-warung juga sepi, bandar togel banyak yang gulung tikar. Pada suatu hari sesepuh desa memerintahkan bawahannya untuk memanggil Nawawi.
“Assalamu’alaikum, ada apa tuan? Mengapa saya dipanggil untuk menghadap?” Nawawi bertanya pada sesepuh karena bingung.
“Aku mendengar bahwa kau adalah orang yang sangat sakti, sehingga kau bisa mengubah para warga menjadi orang yang sering pergi ke surau. Apakah benar?” Tanya sesepuh desa.
“Tidak Tuan, saya hanya mengajak mereka untuk beribadah dan mengaji.”
“Aku tidak suka dengan apa yang kamu lakukan terhadap pendudukku, karena sekarang mereka lebih sering bersamamu dari pada bersamaku bermain judi dan sabung ayam”.
“Maaf, berjudi dan sabung ayam itu berdosa tuanku, jadi jangan lakukan itu lagi”.
“Berani sakali kau mengguruiku”.
“Bukan maksud saya untuk menggurui, tapi saya hanya mengingatkan saja”.
“ Baiklah kalau begitu, aku akan menantang kau untuk beradu kekuatan, caranya sangat mudah, kita akan bertarung, barang siapa yang bisa mengambil kelapa, dia yang jadi pemenang, dan jika aku yang menang kau harus ikuti semua perintahku dan jangan lagi mempengaruhi warga desaku dan jika aku yang kalah aku akan mengikuti apa yang kau mau. Bagaimana?”
“Baiklah tuan, dengan segala hormat, saya menerima tawaran anda. Tapi saya harap anda dapat memenuhi janji Tuan, jika Tuan kalah”.
Keesokan harinya Nawawi berangkat ke kebun sesepuh desa untuk memenuhi tantanganya. Tidak lama kemudian, sesepuh desa menyusul bersama dengan anak buahnya dan juga warga kampung yang kebetulan lewat dan ingin menyaksikan pertandingan tersebut.
“Bagaimana kabarmu, Nawawi apakah kau sudah siap mematuhi semua aturan yang sudah kita sepakati kemarin?.”
“Saya sudah siap Tuan?”
“Aku yang akan mulai terlebih dahulu, lihatlah kesaktianku ini”.
Mulut sesepuh komat kamit dengan buah tangan mengepal di depan dada, dan “ya…”, sesepuh mengeluarkan kekuatan dari dari kedua tanganya, muncul sinar kekuning-kuningan dan bluk…bluk…kratak….kratak. semua buah kelapa yang ada diats pohon jatuh tanpa sisa.
“Bagaiman Nawawi? Menyerahlah sebelum kau membuang-buang tenagamu dan mempermalukan dirimu sendiri didepan wargaku.”
“Maaf Tuan, kalau menurut saya anda salah dalam mengunakan kekuatan anda,karena anda menjatuhkan semua buah kelapa tanpa sisa, itu merupakan tindakan yang sangat mubazir.”
“Sombong sekali kau! Kalau begitu tunjukan kekuatanmu.”sesepuh desa merasa diremehkan dan merasa sakit hati dengan perkataan Nawawi.
Dua tngan menengadah dan membaca doa dengan menutup matanya, diusapkan ke mukanya, lalu menempelkan kedua tanganya kepohon kelapa untuk beberapa detik dan kemudian tanganya dilepaskan dan berkata:
“Hai kelapa, kemarilah. Aku ingin mengambil kelapa mudamu dan meminum air kelapamu yang segar.”
Seketika pohon kelapa yang tinggi tegak membengkokan batangnya menghadap Nawawi, Nawawi pun mengambil beberapa buah kelapa muda yang diinginkanya. Para warga terkesima melihat kejadian itu, juga sesepuh desa yang melongo melihat kejadian itu.
“Bagaimana Tuanku,apakah anda sudah siap untuk memenuhi janji anda kepada saya?”
“Kau memang hebat, aku mengaku kalau aku kalah dan aku akan mengikuti perintahmu. Apa yang kau inginkan?.”
“Tidak, tidak meminta apa-apa dari anda, hanya saja saya ingin anda mngizinkan saya membuka sebuah pondok pesantren untuk para warga yang ingin beribadah atau mengaji dan saya harap anda setiap hari datang kesurau untuk beribadah dan jangan lagi berjudi atau sambung ayam.”
“Apakah hanya itu permintaanmu?”
“Ya”
“Saya akan mencobanya, walaupun itu berat”
“Saya permisi Tuan.”
Sejak saat itu tempat tinggal Nawawi menjadi ramai dan karena usia yang tidak muda lagi, Nawawi pun dipanggil dengan Mbah Nawawi. Sedangkan sesepuh desa sekarang rajin ke surau beserta anak buahnya.
Tahun berganti tahun Mbah Nawawi sudah sangat tua, pada suatu hari beliau meninggal dan di makamkan di dekat pondok rumahnya dengan jumlah peserta pondok yang semakin banyak, karena bukan hanya dari desa Betek tetapi juga dari desa tetangga. Sepeninggalannya Mbah Nawawi, daerah sekitar Mbah Nawawi menjadi sangat harum. Oleh karena itu, daerah tersebut dinamakan dusun Kelompok Arum.
Narasumber     :
Muhammad Sichun Natsir (47)
Jenis kelamin   :
Laki-laki
Pekerjaan        :
Pedagang dan Takmir Masjid
Alamat             :
gang Brambangan Betek Mojoagung Jombang.

20 komentar:

  1. cak aku sik turunane mbah Nawawi, mbah2ku, pamanku sepupuku dimakamkan di Klampok Arum, juga bapakku, baru2 ini.

    Asal nama Klampok Arum; dulu di areal makam ada Jambu Klampok, yg baunya arum sekali, makanya dinamakan dusun Klampok Arum. Saya masih inget ketika waktu kecil sering main ke Makam ada pohon jambunya memang, sebelum makam diberi cungkup seperti sekarang, ketika masih terbuka.

    Tanya disitu orang2 tua desa Betek pasti tahu siapa mbah Umar. Mbah Umar itu ilmunya sangat tinggi, diadu minum racun gak apa2, iku mbahku. Bojone mbah Umar mbah Puk sik ono saiki, di Betek.

    Waktu cak Sodin (anak bungsu mbah Umar) sunat nanggap wayang 3 hari 3 malam tanpa berhenti dalangnya bisa, katanya dalangnya distrum, itu aku tahu karna waktu itu aku masih kecil kira2 4 tahunan.

    Cak Sodin (Syamsudin) sekarang di Surabaya, sering seminggu sekali malam2 nyekar ke Klampok Arum. Dia dan cak Juki (cacaknya) yg tahu persis cerita mbah Imam Nawawi.

    Cak Sodin Juga punya buku karangan mbah Imam Nawawi (asli). Klo aku punya buku karangan mbahku sendiri, Adi Kusumo, adiknya mbah Umar, tulisan pegon halamannya ditulis latin, cara bacanya pake nembang dandang gulo ato sinom. (dulu ada 3 buku, yg dua hilang, sering dipinjam orang dan gak dikembaliin).

    Mbah Umar makamnya dalam cungkup sebelah timur mbah Imam Nawawi. Klo mbah Adhi Kusumo makamnya diluar sebelah selatan termasuk mbah Joyo.

    Tanah itu disekitar makam rencanaku sebagian mau dibuat perluasan makam keluarga. Itu tak serhkan sdr2ku yg di Mojoagung utk ngurusnya.

    BalasHapus
  2. Podo mas q juga keturunan dari buyut nawawi cz q lihat dari sisilah keluarga q

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cucu mbah markhamah mancilan.katanya masih keturunan mbah nawawi juga..tapi gak tau urutannya bagaimana...jika tau bisa tolong dijelaskan.๐Ÿ™๐Ÿ™

      Hapus
  3. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.ุงู„ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ูˆุนู„ูŠูƒูˆุชู‡ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.ุงู„ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ูˆุนู„ูŠูƒูˆุชู‡ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.ุงู„ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ูˆุนู„ูŠูƒูˆุชู‡ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. ass.wr.wb Akhirnya ketemu dengan sodaraku jauh. Baru baru ini saya ke makam buyut nawawi. Saya dapat silsilah dari Buyut Saya. Yang pertama tama Kerajaan Mataram punya priyayi agung. 1 Pangeran Kertonadi 2.Pangeran Kertojudo, Senopati Mataram alias Sajid Abdurachmad Assegaf.
    Pangeran Kertojudo (2) Menurunkan Raden Mas Ali, Pangeran Kanoman Mataram Jejeluk Kyai Gahauddin. Raden Mas Ali menurunkan Kyai Raden Rifai di Ngelom Sepanjang. Kyai Raden Rifai menurunkan 1.Kyai Himam di Ngelom sepanjang. 2. Kyai Rofii di Ngelom Sepanjang 3. Kyai Nawawi alias Raden Mas Marieyunani di kelompok arum Mojoagung. Kyai Nawawi Alias Raden Mas Marieyunani menurunkan 15 Putra dan 8 Anak Gawan (3 anak dari Nyai Talirah dan 5 anak dari Mas Adjeng Sujinah ) Kyai Nawawi alias Raden Mas Marieyunani pernah nikah 6 kali. 1. Dengan Nyonya Belanda pada waktu perang antara Pangeran Diponegoro dan Belanda. 2 Nikah dengan Ibu Nyai Sah Djinah putri Ngampel. 3 Nikah dengan Ibu Nyai Takinah putri dari Boto Putih. 4 Nikah dengan Ibu Nyai Djenap Putri dari ngampel. 5. Nikah Dengan Ibu Nyai Salirah Janda Kyai Alim dari Kambodja. 6 Nikah dengan Ibu Kyai Mas Adjeng Suedjinah janda dari Mas Ngabehi Sadikin Tuan Tanah Bageng Surabaya. dan Seterusnya ke Anak Cucunya hingga sekarang. Kalau ada salah saya mohon maaf. Salam dari kami. Wassalam

    BalasHapus
  9. Seng pasti AQ keturunan warga Klampok Arum asli priibumi

    BalasHapus
  10. Saya tidak tau termasuk keturunan ap tidak tp yg jls kakek sama nenek saya dan bapak serta adik bapak saya di makam kn di dlm pagar makam nya mbah nawawi kalau masuk kemakam pojok sebelah kanan di situ berjejer dr bapak saya adik bapak saya kakak dr kakek saya trs sebelah nya lagi kakek dan nenek
    kakeh saya mantan carik mbah ahmad banawi
    Monggo yg tau susuna keturunan ke atas nya mohon di beri tanggapan biyar keturuna2 nya saling kenal dan memper erat kekeluargaan

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. saya baru2 ini diberitahu saudara,kalau buyut saya juga masih keturunan mbah nawawi gitu,buyut saya namanya mbah Karim, kalau ada yg paham silsilahnya mohon sumbernya gimana ya,mau wasilah biyar nyambung saja..
    email saya sudrajatedi70@gmail.com

    BalasHapus
  13. Wah... keturunane mbah nawawi kumpul nang kene ternyata.
    Ngapunten. nek pengen ngerti sejarah2e mbah kita dulu kira2 harus dolen ke mana ya nek di jaman iki?

    BalasHapus
  14. Istri saya buyutnya AT Tirto Kusumo
    Bisa hub saya kalau ada nyambung critanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Njenengan ndalem e pundi pak? Ada media yg bisa dihubungi?

      Hapus
  15. Alhamdulillah, bisa bertemu dg saudara2 ku trah Eyang Buyut KH Imam Nawawi Mojoagung Jombang..untuk menyambung tali persaudaraan saya berharap bisa bergabung di group WA trah Mbah Iman Nawawi, kami sudah punya group WA nya,... Monggo bergabung

    BalasHapus
  16. Wah, ada kisah mbah buyut nawawi.. Saya keturunan dari mbah buyut kasdan dan mbah chudori. Jika ada yg 1 trah, monggo saling komunikasi, kata orang jawa "ben gak kepaten silahturahmie".

    BalasHapus